Kuis Take Home Sosiologi Pertanian Modul 6 & 7, Kelas C Agribisnis 2014.
Nama :
MUH. DIQQI SAIFULLOH
NIM :
145040100111114
Kelas : C
Prodi : Agribisnis
A. MODUL 6
1.
Identifikasi & jelaskan situasi kondisi umum desa tersebut,
meliputi data dan informasi yang ada pada jurnal acuan! (dapat meliputi keadaan
ekonomi, pendidikan, kepemilikan lahan dll)
Dari
jurnal tersebut kondisi desa di sentra industri kecil di pedesaan sekitar
Surakarta Jawa Tengah seperti desa pada umumnya namun di desa tersebut terjadi
alih profesi yang dulunya masyarakat desa tersebut bermatapencarian sebagai
petani berpindah sebagai pengerajin kecil. Hal tersebut terjadi karena
terbatasnya pekerjaan di sektor pertanian. Terbatasnya lahan pertanian juga
menjadi factor alih profesi tersebut.
Dalam
keadaan ekonomi masyarakat desa tersebut terbagi menjadi beberapa profesi yaitu:
Pertama buruh pengrajin mereka
ini adalah orang yang bekerja dan mendapatkan upah yang berasal dari pengrajin.
Upah yang di berikan oleh pengrajin setiap hari tetapi dibayarkan setiap akhir
minggu. Kebanyakan mereka juga merupakan petani yang mencari pekerjaan sambilan
untuk menambah penghasilan. Dalam status sosial ini buruh pengrajin memiliki
status ekonomi yang paling rendah di desa ini.
Kedua pengrajin pekerja mereka ini adalah orang yang memiliki
usaha kecil yang di gunakan untuk mencari nafkah. Dalam hal ini mereka
memperkerjakan buruh pengrajin. Mereka biasanya menjual keliling hasil
industrinya di desa tersebut atau melayani pesanan sebagai pemasok bahan mentah
kepada show room pemesan, sehingga perekonomian pengrajin kecil ini lebih baik
daripada buruh pengrajin di desa ini.
Pengrajin pengusaha mereka ini merupakan kelompok atau orang
yang memiliki usaha yang lumayan besar dengan memiliki banyak buruh pengrajin
yang mereka pekerjakan dengan posisi yang berbeda beda sehingga mendapatkan
hasil produksi yang lumayan besar untuk di pasarkan. Sehingga mereka memiliki
perokonomian yang paling baik di desa ini.
Bagi
beberapa orang di desa tersebut kebanyakan hanya tamatan SD dan ditambah dengan
pendidikan magang yang menjadi kunci untuk memulai dalam proses alih pekerjaan
ini. Tidak ada sekolah khusus yang menyiapkan seseorang menjadi pengrajin/buruh
pengrajin, kecuali bahwa proses pendidikan harus dijalaninya secara praktikal
dengan orang yang telah terlebih dahulu memulainya dan berhasil
menjalankannya.
Waktu magang tidak dapat ditentukan lamanya, dan sangat tergantung pada
kemampuan pemagang menyerap pengetahuan yang dipelajarinya dan kemauannya kapan
harus meninggalkan pekerjaan magang, jika sekiranya telah ada kesempatan
baginya untuk memulai sendiri pekerjaan tersebut.
2.
Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang menjadi penyebab
terjadinya diferensiasi & stratifikasi sosial pada daerah tersebut!
Difernsiasi
sosialdi desa tersebut muncul karena adanya perbedaan kekayaan/ pemilikan
barang, harga diri, dan pekerjaan, yang kemudian mempertajam stratifikasi
sosial. Di desa tersebut pengrajin secara keseluruhan lebih tinggi status
sosialnya dibandingkan petani. Kepemilikan barang seperti mobil, sepeda motor,
TV, rumah yang permanen, dan lainnya yang lebih banyak dimiliki oleh pengrajin,
misalnya, menjadi ukuran bagi cara pandang masyarakat membandingkan dua jenis
pekerjaan ini.
Dengan
banyaknya orang petani/buruh tani yang pindah pekerjaan sebagai pengrajin/buruh
pengrajin di desa-desa sentra industri kecil, sehingga masyarakat tersebut
menjadi masyarakat yang lebih majemuk. Terjadinya transformasi pekerjaan petani
ke pengrajin, telah memperjelas munculnya stratifikasi sosial ( setidaknya
dalam kelas pekerja industri kecil itu), yaitu: adanya kelas buruh, kelas
pengrajin dan kelas pedagang pengumpul/pengusaha. Ketiga pelapisan tersebut
sekaligus membedakan status sosial diantara mereka.
3.
Jelaskan
pandangan dan kesimpulanmu mengenai dampak stratifikasi dan diferensiasi sosial
yang terjadi pada daerah tersebut!
Dari jurnal tersebut dapat saya simpulkan diferensiasi sosial dan stratifikasi
sosial memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah menambah
motivasi warga untuk bekerja giat, kesempatan
belajar berusaha terutama melalui magang, proses kesinambungan belajar, yang
didukung oleh pemilikan modal ketrampilan dan modal usaha sebagai pemilikan
aset usaha, serta tersedianya pasar yang mau menampung produksinya akan
mengantarkan seseorang menjadi pengrajin yang berhasil. Dampak negatifnya terjadinya sekat-sekat pembatas
yang terjadi di dalam masyarakat seperti yang mungkin terjadi antara pemilik usaha
dan buruh pengrajin yang memiliki status dan kepentingan yang berbeda sehingga
memungkinkan terjadinya konflik antara kedua belah pihak.
B. MODUL 7
1.
Deskripsi kegiatan ekonomi dan kedudukan sosial yang ada pada
daerah tersebut!
Kegiatan ekonomi di desa
tersebut meliputi pertanian dan perindustrian atau pengerajin. Dalam jurnal
tersebut dijelaskan bahwa pada desa tersebut pada awalnya bergantung pada
pertanian namun karena pekerjaan sebagai pengerajin lebih menguntungkan dan
dianggap lebih tinggi kedudukan sosialnya sehingga para petani tersebut beralif
profesi menjadi pengerajin industry kecil. Namun tidak semua petani beralih
profesi, masih ada juga buruh tani dan pemilik lahan di desa tersebut. Dari
peristiwa tersebut muncul lah berbagai kelompok yang mempunyai kedudukan social
yang berbeda terkait kegiatan ekonomi di desa tersebut yaitu:
Buruh pengrajin kegiatan ekonomi
yang mereka lakukan adalah bekerja sebagai petani, bekerja sebgai buruh
pengrajin pada pemilik usaha dengan upah setiap hari yang di bayarkan setiap
akhir minggu dan itupun untuk mengisi waktu luang saat tidak bertani, gaji
tergantung pada pemilik usaha terkadang dengan model borongan atau jasa harian,
proses buruh pengrajin mereka di sebut dengan magang atau pegawai yang tidak
tetap terkadang mereka hanya di bayardengan makan dan tempat tinggal untuk
buruh yang berasal dari luar daerah. Sedangkan kedudukan sosialnya buruh
pengrajin yan juga sebagai petani merupakan status sosial yang paling rendah,
pekerjaan mereka juga merupakan pekerjaan yang berada di tingkat terendah,
selain itu mereka harus menghormati pemilik usaha agar mereka memiliki hubungan
yang baik dengan pemilik usaha sehingga mereka dapat bekerja dengan baik di
dalam usaha itu.
pengrajin pekerja melakuakn
kegiatan ekonomi dan memiliki kedudukan sosial sebagai berikut. Dalam
perekonomian pengrajin pekerja melakukan usaha dalam industri kecil, dalam
proses produksi mereka mengerjakan sendiri ataupun dibantu oleh buruh pengrajin
dengan jumlah yang sedikit, proses produksinya menghasilkan produk yang tidak
terlu besar karena keterbatasan skala usahanya, dalam hal pemasaran pengrajin
pekerja memasarkan produknya secara berkeliling dan terkadang mendapat pesanan
dari shoroom yang memburuhkan bahan mentah sehingga dapat dikatakan sebagai
pemasok bahan mentah ke industri yang lebih besar. Sedangkan kedudukan
sosialnya pengrajin pekerja memiliki kedudukan yang lebih baik daripada buruh
pengrajin karena mereka dapat memperkerjakan buruh tani, memiliki status sosial
karena pekerjaan mereka lebih baik dan memiliki perekonomian yang baik sehingga
kedudukan sosialnya lebih baik daripada buruh pengrajin.
Pengrajin pengusaha memiliki
kegiatan ekonomi dan kedudukan sosial yang paling tinggi diantara dua profesi
lainnya. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pengarajin pengusaha memiliki
usaha yang paling besar diantara yang lainnya, mereka telah menjalin hubungan
kerjasama denagn pengusaha lain seperti eksportir dan importir, mereka memiliki
modal yang sudah cukup untuk produksi kerajinannya, mereka banyak meperkerjakan
buruh pengrajin dan juga menyewakan tanah kepada orang lain untuk usaha. Sedangkan
kedudukan sosialnya mereka memiliki status sosial dan jenis pekerjaan yang
paling tinggi di desa itu walaupun begitu mereka juga saling menghormati agar
memiliki hunbungan yang baik terhadap semua warga desa. Selain itu mereka
memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian desa tersebut karena
dapat menjadi motivasi bagi warga yang lain untuk memiliki taraf hidup yang
tinggi.
2.
Jelaskan pandangan dan kesimpulanmu mengenai kegiatan ekonomi dan
kedudukan sosial yang terjadi pada dearah tersebut!
Kegiatan ekonomi dan kedudukan social di desa tersebut dapat disimpulkan
yaitu kedudukan social di desa ini dipengaruhi oleh kedudukan ekonomi atau
tingkat perekonomian masayrakat itu sendiri. Jadi apabila tingkat ekonomi
seseorang itu rendah dengan begitu kedudukan sosialnya rendah pula. Begitu juga
sebaliknya apabila tingkat social seseorang itu tinggi maka kedudukan sosialnya
ikut tinggi juga. Namun dari peristiwa tersebut terdapat sisi positifnya yaitu
masyarakat dapat memotivasi diri untuk lebih bekerja keras agar dapat
meningkatkan kedudukan sosialnya di desa tersebu. Walaupun dengan perbedaan kedudukan dan status sosial mereka
harus bisa menghormati warga yang lain agar tercapai hubungan yang baik dan
kejasama yang saling menguntungkan antara berbagi pihak dan tercapai kehidupan
bersama yang rukun dan tenang.